Thursday, January 9, 2014

Negeri "Kancil Maling Timun"

aku kadang berpikir
yaaa... aku berpikir mengapa negeriku tercinta
bangsaku yang tersayang ini..
menjadi lumbung korupsi yang tak pernah berhenti

uang dikeruk sesuka hati..
harta diambil tanpa nurani..
aneeeh.. bangsa yang..
"katanya" berbudi pekerti
"katanya" bertata krama
"katanya" saling menghargai
"katanya" saling menghormati
"katanya" selalu peduli

yaa.. tapi mengapa kenyataannya berbeda
tak pernah lelah pers memberitakan korupsi
yang sudah semakin menjadi jadi

akhirnya aku temukan jawabannya
ya.. jawaban ngawur siih..
sebagai anak SMA lugu yang sedikit tahu
aku mencoba menyimpulkan penyebab dari ini semua

yaa.. maaf jika argumenku salah
aku hanya anak SMA yang mencoba mencari tahu.
dari sumber sumber yang terbatas

menurut pendapatku..
penyebabnya adalah dongeng masa kecil
ketika mereka kecil..
mereka sering didongengkan sebuah cerita
cerita yang tak asing buat kita semua tentunya
yaa.. cerita yang berjudul "Kancil Nyolong Timun"

ketika kita masih kecil.. kita belum mampu membedakan
termasuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
cerita yang menarik membuat anak ingin selalu mendengarnya
tanpa disadari cerita itu tertambat didalam sanubari
yang semakin lama semakin menjadi jadi

dan akhirnya ketika kita tumbuh dewasa
cerita itu akhirnya menjadi sebuah tindakan
cerita itu menjadi realita yang nyata
yang tak lagi berwujud timun
tapi berwujud kertas warna yang bergambar
yang nilainya luar biasa besarnya

yaa.. mungkin itu hanya dongeng
memang hanya dongeng..
tapi tanpa disadari itu berpengaruh besar pada tumbuh kembang kita semua
semakin sering kita mendengarnya
semakin itu akan terpatri didalam hati

jadi buat orang tua yang memiliki anak kecil..
carilah dongeng yang tak hanya lucu..
tak cukup hanya menarik..
tapi juga memotivasi dan menginspirasi..
ganti dongengnya :)
perbaiki isinya :)

karena menurut saya "harta diseluruh dunia ini mampu mencukupi kebutuhan manusia diseluruh bumi ini, tapi takkan pernah cukup untuk memenuhi semua keinginan dari satu manusia yang serakah"