Saturday, January 11, 2014

Tentukan Pilihanmu !

ada seorang anak kecil datang denagn malu malu
pulang dengan sedikit kepala tertunduk
setelah seharian lari dan bermain main
ini hari yang menegangkan buatnya
yaa.. sangat menegangkan
karena hari ini adalah hari dimana pembagian nilai
rapor selama satu semester telah dibagi

sang anak bertanya..
"bagaimana raportku bu ?" tanyanya perlahan
"bagus naaak.." jawab ibu sambil tersenyum
hati sang anak menjadi sumringah
senyumnya kembali mekar
dan kepalanya tak lagi tertunduk
"tapi..." sela ibu ditengah senyum san anak
"tapi kenapa bu ?" jawab sang anak sambil menghentikan senyumnya
"ini hloo.. nilai matematikamu kok yaa cuma 6 to nak" tanya ibu sambil menunjuk mapel matematika
"maaf bu.. saya memang mengalami kesulitan dibidang matematika" jawab anak sambil menunduk
"waaah.. gak bisa begitu.. matematika itu penting nak" jawab ibu
"lagipula saya gak begitu suka dan mungkin bakat saya bukan di menghitung bu" jawab anak masih menunduk
"wah.. pokoknya besok kamu harus les matematika yaa.." paksa sang ibu
"mending les nglukis bu. kayaknya nilai seni rupaku 8,5 tuuuh" jawab anak penuh harap
"jangaan.. mau jadi apa kamu ntar ? pelukis ? lagipula seni gak ada di UN" jawab ibu tegas
"tapi.. kan aku senengnya nglukis bu.. matematika bikin kepala puyeng :( tapi seni bikin hati seneng :)" jawab sang anak
"tidaaak.. pokoknya kamu boleh les lukis kalo matematikamu sudah lebih dari 8, itu pentiiing"
"yaudaaah deeeh aku manut ibu aja :("

itulah kisah seklumit kehidupan
ketika apa yang kamu inginkan
dan apa yang orang tua tak sama
mungkin salah satu diantara kalian
juga mengalami hal yang serupa tapi tak sama
dengan cerita diatas

ada 2 pilihan : menentang atau menerima
ketika kau mau memperjuangkan apa yang kamu inginkan
maka katakanlah.. karena..
tak ada orang tua yang tak ingin anaknya bahagia
jika kau tak memiliki daya dan keberanian
maka taatilah saja :) itu pilihan yang lebih bijak
dari pada mencacinya dibelakang
tapi tak pernah terucap jika kau didepan

yaah.. buat para orang tua..
juga jangan mendikte anaknya keterlaluan
biarkan kami memilih apa yang kami inginkan
kami butuh saran bukan larangan
kami juga butuh dorongan bukan keraguan
lagipula apa yang kami cintai untuk dilakukan
pasti jauh lebih menyenangkan daripada yang terpaksa

bakat datang pada semua manusai..
termasuk anak tadi.. dengan bakat seninya
tapi justru orang tuanya memerintahkan les matematika
yang jelas jelas bukan bakat dan kesukaannya
yaa.. tapi semua memang harus dijalani
hati tenang dengan menurut
atau adrenalin terpacu dengan memperjuangkan keinginan

sebagus apapun sebuah pelajaran
jika kau tak pernah menyukainya
mungkin... itu mampu menjamin pekerjaan buatmu
tapi tidak menjamin kebahagiaan buatmu
tapi apapun pelajaran itu..
jika kau menyukainya
maka itu akan menjamin kau akan bekerja dengan bahagia
apapun pekerjaanmu..

strory original from writer

karena menurut saya "jangan memilih sesuatu karena jaminan pekerjaan yang mudah dimasa depan tapi kita tak pernah menyukainya, tapi pilihlah sesuatu yang kita sukai lalu buatlah pekerjaanmu sendiri dimasa depan"