baru saja kubaca sebuah spanduk
spanduk yang sangat aneh menurutku
yaa.. aneh sekali spanduk itu
spanduk dari slah satu produsen rokok
sebuah produk yang menjadi tulang punggung bangsa ini
sebuah produk yang sudah pasti membuat rugi
tetapi tak ada yang pernah berhenti untuk menikmati
hari ini bahaya rokok tak lagi impotensi, jantung dan bla bla bla
tapi rokok itu membunuhmu
tapi.. siapa peduli dengan slogan itu
kalau rokok membunuhku yaa biarkan saja
kan aku yang ngrokok.. mati juga aku yang nanggung kan..
yaa.. sepertinya slogan yang salah kaprah menurutku
karena rokok tak hanya pembunuh penghisapnya
tapi juga penghirup asapnya.. anak anak, wanita
dan mungkin pohon pohon kalo bisa ngomong
mereka sedang meringik kesakitan menghirup asap itu
tapi.. aneh juga yaa slogannya
hahahaha... :D
padahal seumur hidupku aku belum pernah denger berita
ada orang mati sambil ngrokok :D
jadi masih banyak aja yang ngrokok
makin aneh lagi adalah ketika yang ngrokok
bukan hanya para direktur bank, deputi gubernur.
presiden, mentri, pengusaha, pegawai pajak.
tapi juga tukang becak, kuli bangunan, tukang parkir.
pengemis, bahkan orang gila aja ngrokok men.
gokiiiiil...
rokok ibarat tuhan 9 cm yang selalu dibawa kemana mana
mau miskin mau kaya semua harus punya
tak seperti sholat yang hanya 5 waktu
bahkan rokok bisa dihirup sepanjang waktu
ada yang lebih dari 15 batang seharinya
yaaa.. bangsa ini tak bisa bertindak dengan alasan yang selalu sama
rokok adalah penghasil devisa terbesar negeri ini
padahal.. ketika kita berani melarang peredarannya maka jalan akan datang
seperti seseorang yang penghasilan terbesarnya dari menjadi pegawai
ketika dia di PHK tak mungkin kan dia diam saja ??
pasti dia akan mencari pekerjaan yang lain yang mampu menopang hidupnya
seperti bangsa ini ketika menghentikan rokok
pasti kita akan mencari jalan lain untuk meningkatkan devisa negeri ini
maaf buat para penghisap tuhan 9 cm
akupun sama seperti kalian yang menghisapnya
cuma bedanya kalian perokok akti sedangkan aku perokok pasif
karena menurut saya "matikan rokokmu bukan untuk menghormati kami, tapi untuk membuktikan kalau anda peduli pada orang orang yang anda sayangi"